SEMARANG – Salah satu momen bersejarah yang sangat agung dalam Islam adalah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kelahiran Rasulullah membawa rahmat bagi seluruh alam dan menjadi awal dari perubahan besar dalam peradaban manusia menuju cahaya petunjuk ilahi.
Pada Kajian Kamis Taqwa pagi ini, Kamis (24/04), Ustaz Iqbal Baswedan mengangkat dua topik utama, yakni seputar Kelahiran Nabi Muhammad SAW dan pentingnya Mencintai Nabi Muhammad SAW. Kajian ini disampaikan kepada para pegawai Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah di Masjid Al-Hikmah.
Pada topik pertama, Ustaz Iqbal Baswedan mengisahkan beberapa peristiwa menjelang dan saat kelahiran Nabi SAW. Beliau menjelaskan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW tidak ditetapkan sebagai suatu ibadah yang bersifat khusus seperti puasa atau shalat, namun menjadi peristiwa penting yang layak untuk dihayati dan direnungkan. Salah satu faedah dari kelahiran Rasulullah SAW yang disebutkan adalah bahwa beliau terlahir dalam keadaan yatim, tanpa ayah, sebagai bentuk pelajaran bahwa kemuliaan tidak bergantung pada status keluarga, melainkan dari misi dan keteladanan yang dibawa.
Masuk ke topik kedua, Ustaz Iqbal Baswedan menekankan pentingnya mencintai Nabi Muhammad SAW. Beliau mengingatkan bahwa hal terpenting dalam hidup bukanlah cinta manusia kepada kita atau ridho manusia, melainkan ridho Allah SWT dan kecintaan kita kepada Rasulullah. Kesuksesan seseorang, lanjutnya, tidak bergantung pada keturunan atau status sosial—apakah dari keluarga biasa atau keluarga ternama—namun dari usaha pribadi yang dilakukan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ibadah.
“Keselamatan seseorang di akhirat bukan karena nasab atau harta, tapi karena kesungguhan mereka dalam menuntut ilmu dan beribadah kepada Allah SWT,” terangnya.
Dari sini, Ustaz Iqbal Baswedan menekankan bahwa menuntut ilmu agama adalah suatu keharusan bagi setiap muslim dan muslimah. Dengan ilmu, seorang muslim dapat mencintai Nabi SAW secara benar dan menjadikan beliau sebagai suri teladan dalam setiap aspek kehidupan.
