SEMARANG - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Tengah yang diwakili Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Tjasdirin, menghadiri Upacara Peringatan Hari Koperasi ke 78 tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan di halaman Kantor Gubernur Jateng, Sabtu (12/07).
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, menjadi Inspektur pada upacara yang mengusung tema “Koperasi Maju Indonesia Adil Makmur” itu.
Upacara diawali dengan pembacaan sejarah awal berdirinya koperasi di Purwokerto pada tahun 1896, yang tujuannya adalah untuk membantu masyarakat yang terjebak pada rentenir.
Inspektur upacara yang membacakan sambutan Menteri Koperasi mengatakan koperasi berangkat dari asas kekeluargaan dengan semangat gotong royong dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang di dalamnya, suara dan hak setiap anggotanya setara.
Untuk mewujudkan pemerataan ekonomi di Indonesia, pemerintah menggagas didirikannya Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih. Dimana Kementerian Hukum berperan dalam mengesahkan pembentukan badan hukumnya.
“Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih merupakan inisiatif untuk pemerataan ekonomi,” kata Sujarwanto.
Kurang lebih 30 juta masyarakat Indonesia menjadi bagian dari koperasi, artinya 1 dari 10 warga negara adalah anggotanya. Di tahun 2024, koperasi menyumbang 214 triliun dari PDB nasional.
Saat ini sudah lebih dari 80.000 Koperasi Merah Putih terbentuk melalui musyawarah desa yang berproses dari bawah dengan berbagai macam bentuk usaha.
“Kita semua ingin melihat Indonesia yang berdaulat secara ekonomi, di sinilah koperasi mempunyai andil besar,” ujar Inspektur Upacara.
Upacara dirangkaikan dengan seremoni simbolis launching KDMP kepada Bupati Walikota se-Jawa Tengah. Diadakan juga pameran Koperasi Merah Putih yang berisi stand-stand dari seluruh Kabupaten Kota di Jateng yang berisi produk-produk asli daerah.
Peringatan Hari Koperasi ke 78 ini dihadiri oleh para Kepala Daerah, Forkopimda, instansi vertikal, OPD, dan stakeholder terkait.
