SEMARANG - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Kekayaan Intelektual Desain Industri bagi perguruan tinggi, bertempat di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Kamis (23/01).
Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa, dosen, serta akademisi terkait pentingnya perlindungan desain industri sebagai bagian dari kekayaan intelektual.
Kepala Kanwil Kemenkum Jateng, Heni Susila Wardoyo, dalam sambutannya menegaskan pentingnya perguruan tinggi sebagai penggerak inovasi.
"Perguruan tinggi adalah pusat lahirnya kreativitas dan inovasi," ungkapnya saat memberikan sambutan.
Melalui kegiatan ini, Heni ingin memastikan bahwa setiap inovasi yang dihasilkan, khususnya dalam desain industri, mendapat perlindungan hukum yang memadai.
"Dengan demikian, inovasi tidak hanya berdampak bagi institusi, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian nasional," tambah Heni.
Adapun kegiatan ini bekerja sama dengan pemateri dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), yang memberikan ilmu tentang proses pendaftaran desain industri, potensi ekonomi dari desain yang dilindungi, hingga pentingnya kolaborasi antara akademisi dan dunia industri.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama Udinus, Prof. Dr. Supriadi, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.
"Kami berharap diseminasi ini dapat mendorong mahasiswa dan dosen untuk lebih aktif menciptakan dan melindungi karya-karya inovatif mereka," ujarnya.
Kegiatan diikuti oleh puluhan Civitas Akademik Udinus, yang diharapkan menjadi agen perubahan dalam memperkuat perlindungan kekayaan intelektual di perguruan tinggi.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan Sertifikat Paten kepada Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan inovasi yang telah dihasilkan.
Turut bergabung dalam kesempatan itu, Kepala Divisi Pelayanan Hukum Tjasdirin dan Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Agustinus Yosi
