
SEMARANG - Dalam Islam, semua musibah adalah ketetapan dan ujian dari Allah SWT. Pada Kajian Rabu Taqwa hari ini, Rabu (03/12) Ustaz Haris Budiatna menjelaskan beberapa Aqidah tentang musibah dalam Islam kepada para jamaah Masjid Al Hikmah Kantor Wilayah.
Ustaz Haris menjelaskan bahwa setiap ujian yang menimpa seorang hamba bukanlah kebetulan, melainkan bentuk kasih sayang Allah untuk menguji keimanan, kesabaran, dan keteguhan hatinya.
"Setiap musibah adalah ketetapan Allah. Tidak ada yang terjadi kecuali sudah tertulis di Lauhul Mahfudz. Di baliknya selalu ada hikmah yang Allah kehendaki," jelas Ustaz Haris.
Ia menerangkan bahwa saat seorang muslim tertimpa musibah, terdapat dua amalan yang disunnahkan untuk diucapkan.
"Pertama, membaca Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un sebagai bentuk penerimaan atas takdir Allah. Setelah itu dilanjutkan dengan doa Allahumma’jurni fi mushibati wa akhlif li khairan minha . Barang siapa membaca doa ini, Allah pasti akan menggantikan dengan sesuatu yang lebih baik," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ustaz Haris menekankan bahwa musibah bukan hanya ujian, tetapi juga pengingat agar seorang hamba kembali kepada Allah dan meningkatkan kualitas ibadahnya. Sikap sabar dan berprasangka baik kepada Allah merupakan kunci bagi seorang muslim ketika menghadapi kesulitan.
"Musibah itu bisa menjadi peringatan sekaligus cara Allah mendekatkan hamba-Nya. Maka hadapilah dengan sabar dan husnudzon, karena setiap kesusahan pasti ada kemudahan yang menyertainya," ujar Ustaz Haris.
Ustaz Haris juga mengingatkan pentingnya solidaritas sosial dalam Islam. Umat Muslim dianjurkan memberikan bantuan baik secara materi, moril, maupun doa kepada mereka yang sedang tertimpa musibah.
"Kita juga wajib membantu sesama yang terkena musibah. Jangan sampai kita justru menjadi penyebab orang lain mendapat musibah. Kita harus bersyukur dan menjadi hamba yang memberi manfaat," pesannya.
Kajian ditutup dengan renungan agar senantiasa mendapatkan perlindungan dari segala musibah, serta mereka yang sedang diuji diberikan kekuatan dan diganti dengan yang lebih baik oleh Allah SWT.
