Semarang – Kementerian Hukum Jawa Tengah kembali menggelar kegiatan Kajian Kamis Taqwa pada Kamis, 18 Desember 2025, bertempat di Masjid Al-Hikmah. Kegiatan rutin keagamaan ini diikuti oleh pegawai sebagai sarana memperkuat keimanan, menambah ilmu, serta menumbuhkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Kajian Kamis Taqwa kali ini menghadirkan Ustadz Kholis Nur Mujahid sebagai pemateri. Dalam tausiyahnya, Ustadz Kholis menekankan bahwa kebahagiaan sejati dapat diraih dengan memperbanyak rasa syukur kepada Allah SWT, menerima segala ketetapan dan takdir dengan lapang dada, serta menjauhi sifat iri terhadap sesama.
“Kunci kebahagiaan itu ada tiga, bersyukur kepada Allah, menerima takdir, dan tidak iri kepada orang lain,” ujar Ustadz Kholis.
Lebih lanjut, Ustadz Kholis mengajak jamaah untuk senantiasa memanjatkan doa kepada Allah SWT agar diberikan umur yang panjang dan penuh keberkahan, serta dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan. Ia juga mengingatkan bahwa hidayah sepenuhnya merupakan kehendak Allah SWT, sehingga setiap muslim perlu terus memohon agar diberikan keistiqomahan di jalan-Nya.
“Tidak semua orang diberikan hidayah oleh Allah, maka kita harus terus berdoa agar diistiqomahkan di jalan-Nya,” tuturnya.
Dalam kajian tersebut, Ustadz Kholis turut menyampaikan beberapa nasihat keutamaan, di antaranya mengenai air terbaik menurut Islam, yaitu air zamzam, disusul air hujan, kemudian air biasa. Ia juga menegaskan bahwa semakin tinggi ilmu seseorang, seharusnya semakin rendah hati sikapnya.
Selain itu, Ustadz Kholis memaparkan amalan harian seorang muslim. Amalan tersebut diawali dengan meluruskan niat dalam setiap aktivitas, termasuk bekerja yang diniatkan sebagai ibadah kepada Allah SWT. Menurutnya, niat yang baik telah bernilai pahala meskipun belum sepenuhnya terlaksana.
Amalan berikutnya adalah berdakwah atau mengajak orang lain kepada kebaikan. Ia menjelaskan bahwa meskipun umur manusia terbatas, pahala dapat terus mengalir tanpa batas melalui amal kebaikan yang membawa manfaat bagi orang lain.
“Umur kita terbatas, maka carilah amalan yang pahalanya tidak terbatas,” tegasnya.
Amalan lainnya yang ditekankan adalah mendidik anak agar menjadi anak yang sholeh, karena doa anak sholeh akan terus mengalir kepada kedua orang tuanya. Selain itu, Ustadz Kholis juga mengingatkan pentingnya mengkaji ilmu agama, sebab siapa pun yang menghadiri majelis ilmu akan dimudahkan jalannya menuju surga. Ia juga menyinggung keutamaan sholat sunnah yang pahalanya disetarakan dengan haji dan umrah.
Sebagai penutup, Ustadz Kholis mengajak seluruh jamaah untuk memperbanyak doa bagi sesama muslim serta beristigfar untuk mereka sebagai wujud kepedulian dan persaudaraan dalam Islam.
Melalui kegiatan Kajian Kamis Taqwa ini, diharapkan para pegawai Kementerian Hukum Jawa Tengah dapat terus meningkatkan keimanan, meluruskan niat dalam bekerja, serta mengamalkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan dan pelayanan kepada masyarakat.
#KemenkumJateng #KementerianHukum #LayananHukumMakinMudah
