
Semarang – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Tengah melakukan kegiatan jemput bola dengan mengunjungi sejumlah kecamatan di Kota Semarang untuk mendorong partisipasi lurah dalam ajang Paralegal Justice Award 2025. Kegiatan ini bertujuan mengajak para camat agar merekomendasikan lurah-lurah binaannya yang dinilai potensial dan aktif dalam penyelesaian sengketa masyarakat melalui upaya perdamaian.
Dalam kegiatan koordinasi yang digelar pada Rabu (26/02), tim dari Kanwil Kemenkum Jateng mengunjungi tiga kecamatan, yakni Kecamatan Semarang Timur, Kecamatan Gayamsari, dan Kecamatan Pedurungan. Di Kecamatan Semarang Timur, tim bertemu langsung dengan Camat untuk menyampaikan ajakan ini. Sementara di Kecamatan Gayamsari, koordinasi dilakukan bersama Camat setempat, dan di Kecamatan Pedurungan, pertemuan digelar dengan Sekretaris Camat.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Kanwil Kemenkum Jateng meminta bantuan para camat untuk merekomendasikan lurah-lurah di wilayahnya yang memiliki peran aktif dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat secara non-litigasi melalui pendekatan perdamaian.
“Hal ini sejalan dengan tujuan Paralegal Justice Award yang memberikan apresiasi kepada para lurah dan kepala desa yang berperan sebagai hakim perdamaian di tengah masyarakat,” ujar Penyuluh Hukum Madya Lily Mufidah.
Pendaftaran Paralegal Justice Award 2025 sendiri telah dibuka dan akan berlangsung hingga 7 Maret 2025. Oleh karena itu, Kanwil Kemenkum Jateng berharap camat dapat segera mengusulkan nama-nama lurah yang memenuhi kriteria agar bisa mengikuti proses seleksi lebih lanjut dalam ajang bergengsi ini.
Paralegal Justice Award merupakan program penghargaan yang diinisiasi oleh Kemenkum RI sebagai bentuk apresiasi terhadap peran kepala desa dan lurah dalam memberikan solusi hukum berbasis kearifan lokal. Diharapkan, ajang ini dapat meningkatkan kapasitas dan peran pemimpin wilayah dalam menciptakan ketertiban serta menyelesaikan konflik di masyarakat secara damai dan konstruktif.
