
Semarang — Dalam kajian singkat yang digelar di Masjid Al-Hikmah, Jalan Dr. Cipto Nomor 64 Semarang, Rabu (1/10/2025), Ustadz Haris Budiatna menyampaikan materi tentang bahaya hasad atau sifat iri dengki yang disebut sebagai penyakit hati lebih berbahaya daripada penyakit jasad.
“Hasad membuat seseorang selalu kufur nikmat Allah, tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya, dan berharap nikmat orang lain hilang,” ujar Ustadz Haris dalam kajiannya.
Ustadz Haris Budiatna mencontohkan kisah Qabil yang iri hati kepada saudaranya, Habil, karena qurbannya tidak diterima oleh Allah SWT, sementara qurban Habil diterima. Rasa dengki itu mendorong Qabil untuk membunuh Habil, sehingga tercatat sebagai pembunuhan pertama dalam sejarah manusia, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Ma’idah ayat 27–31.
Selain itu, Ustadz Haris juga mengingatkan bahwa seluruh anak Nabi Adam pada awalnya diciptakan dalam keadaan beriman dan bertauhid kepada Allah. Namun, awal mula kesyirikan muncul pada masa Nabi Nuh, ketika manusia mulai menyembah selain Allah.
Ustadz Haris Budiatna juga menyinggung kisah penciptaan Nabi Adam yang berasal dari tanah. Saat Allah memerintahkan iblis dan para malaikat untuk bersujud kepada Adam, iblis menolak karena kesombongan, merasa api lebih mulia daripada tanah. Akibatnya, Allah mencabut rahmat-Nya dari iblis dan menjadikannya musuh manusia hingga akhir zaman.
“Kesombongan dan hasad adalah penyakit hati yang berbahaya. Dari keduanya lahirlah keingkaran, dosa besar, bahkan kehancuran,” tegas Ustadz Haris menutup kajiannya.
