
SEMARANG – Suasana penuh hikmah mewarnai Kajian Rabu Taqwa yang digelar pada Rabu (10/09) di Masjid Al-Hikmah. Kegiatan ini menghadirkan Ustadz Haris Budiatna, S.Si., Lc., M.Pi., M.Pd. sebagai pemateri yang menyampaikan pesan penting tentang bahaya kesyirikan serta larangan mempercayai ramalan.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Haris mengingatkan bahwa umat Islam wajib meyakini keberadaan jin dan malaikat sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis. Ia mencontohkan kisah Nabi Ibrahim yang didatangi tiga malaikat dalam wujud manusia sebagai bukti nyata keberadaan makhluk gaib ciptaan Allah.
Lebih jauh, beliau menjelaskan bahwa jalan setan dalam menggoda manusia sangatlah banyak.
“Setan menjerumuskan manusia melalui kesyirikan, menyibukkan dengan amalan yang tidak bermanfaat, hingga menghilangkan keikhlasan dalam beribadah,” terang Ustadz Haris di hadapan jamaah.
Ustadz Haris juga menegaskan agar umat Islam menjauhi praktik-praktik yang bertentangan dengan akidah, seperti sihir, perdukunan, penggunaan jimat, maupun mempercayai ramalan bintang.
“Kita tidak boleh mendekati sihir, dukun, atau jimat. Jangan pula percaya pada ramalan, karena semuanya dapat menjerumuskan pada kesyirikan. Intinya, jauhi syirik,” tegasnya.
Kajian yang berlangsung selama satu jam ini diikuti oleh jajaran pegawai Kanwil Kemenkum Jateng dengan penuh antusias. Melalui kegiatan rutin ini, diharapkan pegawai dapat memperkuat keimanan sekaligus menjadikan nilai-nilai religius sebagai bekal dalam menjalankan tugas sehari-hari.
