SEMARANG – Pegawai dan Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Hukum Jawa Tengah mengikuti kajian islami di Masjid Al-Hikmah pada Selasa (08/10). Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Hamzah Saifullah menyampaikan materi tentang pentingnya menumbuhkan rasa cinta kepada sesama muslim serta keberanian dalam menegakkan kebenaran.
Dalam ceramahnya, Ustadz Hamzah mengutip sabda Rasulullah SAW, “Tidak sempurna iman seseorang hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri” (HR. Bukhari dan Muslim). Beliau menjelaskan bahwa cinta sejati kepada sesama tidak hanya diungkapkan melalui kata-kata, tetapi diwujudkan dalam kepedulian, kejujuran, dan keberanian untuk saling menasihati dalam kebaikan. Seorang muslim sejati, katanya, harus berani mengungkapkan kebenaran meski terasa berat atau berisiko.
Beliau juga menyampaikan hadis lain, “Tolonglah saudaramu, baik ketika ia menzalimi maupun ketika ia dizalimi” (HR. Bukhari). Menolong orang yang terdzalimi tentu mudah, namun menolong orang yang menzalimi berarti menegurnya agar berhenti dari perbuatannya. “Kesalahan dalam mengekspresikan rasa cinta kadang membuat seseorang enggan menyampaikan kebenaran. Padahal, Islam mengajarkan agar kita berani berkata benar dengan cara yang baik dan bijak,” tuturnya.
Dalam sesi tanya jawab, salah satu jamaah menanyakan sikap terbaik ketika difitnah—apakah harus diam atau melakukan klarifikasi. Ustadz Hamzah menjelaskan bahwa sabar bukan berarti diam sejak awal, melainkan berusaha mengklarifikasi kebenaran dengan cara yang baik. Setelah berupaya sesuai jalur yang benar, barulah diam menjadi bagian dari kesabaran. Kajian ditutup dengan doa bersama agar seluruh pegawai dan jamaah diberikan kesabaran, ketakwaan, serta diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah.
#KementerianHukum #KemenkumJateng #LayananHukumMakinMudah #SetahunBerdampak
