PEKALONGAN - Menindaklanjuti penandatanganan Nota Kesepakatan antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dengan Pemerintah Kabupaten Pekalongan terkait relokasi Lapas Kelas IIA Pekalongan, Kepala Divisi Administrasi Hajrianor meninjau kondisi Lapas Pekalongan, Rabu (16/08)

Didampingi oleh Pejabat Administrasi Lapas Pekalongan, Hajrianor mendapatkan beberapa informasi mengenai keadaan Lapas langganan Rob ini.

Menanggapi hal tersebut, Kadivmin Jateng berharap proses relokasi agar segera terlaksana.

"Kalau berdasarkan informasi tadi, semoga proses relokasi segera terlaksana," tutur Hajrianor.

"Soalnya sudah darurat sekali. Rob sudah sering terjadi. Jadi walaupun sudah ada 4 pompa air disini untuk mengantisipasi hal tersebut, masih belum bisa menanggulangi secara maksimal".

"Ini juga pasti menghambat dalam proses pembinaan dan keamanan warga binaan, maupun dalam proses bekerja," imbuhnya.

Sembari berkeliling lingkungan Lapas, Kadivmin berpesan terkait capaian target kinerja.

"Pantau capaian kinerja pada Triwulan III ini, mulai dari penyerapan anggaran, pelaksanaan kegiatan. Pastikan sesuai dengan target yang telah ditentukan" pesan Hajrianor.

Terakhir, Kadivmin Jateng berpesan untuk selalu berkinerja dengan baik.

"Jaga situasi agar selalu kondusif, berikan pelayanan dan kinerja terbaik guna meminimalisir adanya aduan," kata Hajrianor.

"Jangan lupa tertib administrasi sesuai dengan ketentuan dan selalu semangat dalam pembangunan Zona Integritas," pungkasnya mengakhiri amanat.

PEKALONGAN - Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Hajrianor mengajak pegawai Rupbasan Kelas I Pekalongan untuk berbesar hati dengan kondisi kantor saat ini.

Diketahui, keadaan Rupbasan Pekalongan memang cukup memprihatinkan. Gedung perkantoran terbilang kecil, fasilitas kurang lengkap, sarana dan prasarana tidak memadai, serta jumlah Sumber Daya Manusia yang minim.

Namun demikian, Hajrianor berharap pegawai Rupbasan Pekalongan mampu menunjukkan kinerja yang maksimal, di tengah keterbatasan yang ada.

"Harus diakui, ini (Rupbasan Pekalongan) sangat minimalis. Tapi kami berharap kondisi ini tidak menjadi hambatan untuk kita melaksanakan tugas dan fungsi secara maksimal," ujar Hajrianor saat memberikan arahan, Rabu (16/08).

"Bahkan, ini harus bisa menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas dan fungsi. Jangan sampai keadaan yang tidak optimal itu menjadi faktor menurunnya semangat kerja kita".

"Memang sulit. Tapi bila kita bisa menunjukkan kinerja yang maksimal dalam saat kondisi minimalis, kemudian kita bisa memberikan pencapaian yang luar biasa, maka nilainya akan lebih baik dibandingkan UPT lainnya," tambanya.

Kadivmin yang hadir bersama Pelaksana Tugas Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Hantor Situmorang, juga meminta agar Rupbasan Pekalongan bisa melaksanakan tugas mandatori lainnya.

"Supaya apa yang menjadi kebijakan, instruksi dan ketentuan-ketentuan dari pusat, itu tetap dilaksanakan, seperti pelaksanaan dan implementasi Reformasi Birokrasi," kata Hajrianor.

"Berat memang, tapi suka tidak suka, mau tidak mau, semua itu harus kita kerjakan. Karena itu akan membuat kita semakin lebih baik lagi".

"Silakan lakukan perubahan secara bertahap, yang penting terjadi peningkatan kinerja yang secara konsisten", imbuhnya.

Kadivmin juga menyarankan Rupbasan Pekalongan untuk melakukan inventarisasi masalah, kemudian diusulkan kepada Kantor Wilayah dan Unit Pusat agar mendapatkan perhatian dan perbaikan.

Hadir pada kesempatan itu, Kepala Bagian Program dan Humas Toni Sugiarto serta Kepala UPT se Kita Pekalongan.

PEKALONGAN - Membangun kepercayaan adalah strategi membangun konektivitas dan sinergitas.

Sementara, konektivitas dan sinergitas yang baik merupakan kunci efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi.

Penegasan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Hantor Situmorang saat memberikan arahan kepada pegawai Rupbasan Kelas I Pekalongan, Rabu (16/08).

"Membangun trush harus menjadi prioritas. Ketika kita mendapatkan kepercayaan, baik dari internal institusi, maupun dari luar, maka pelaksanaan tugas dan fungsi kita akan semakin baik," kata Hantor, yang pada kesempatan itu didampingi oleh Kepala Divisi Administrasi, Hajrianor.

"Ketika kita mendapatkan kepercayaan, jangan berhenti untuk membangun konektivitas dan kolaborasi. Ini menjadi kunci efektivitas kita dalam bekerja," tambahnya.

Penekanan yang disampaikan Plt Kakanwil erat kaitannya dengan kondisi Rupbasan Pekalongan yang cukup memprihatinkan.

Hantor menilai UPT yang dipimpin Rudi Hartono itu kurang layak disebut sebagai Rupbasan, bila dilihat dari luasan dan kondisi bangunan, fasilitas, sarana dan prasarana serta jumlah Sumber Daya Manusia.

"Ini minimalis sekali. Saya tidak pernah melihat Rupbasan sekecil ini. Mobil saja tidak bisa masuk sini," ulas Hantor.

Kendati demikian, Plt Kakanwil berharap keterbatasan yang akan tidak mengurangi peran dari Rupbasan Pekalongan dan keberadaannya harus tetap eksis.

"Tugas harus terus laksanakan. Harus terus diperjuangkan eksistensi organisasi, eksistensi kita. Dan semua terwujud apabila kita mengoptimalkan tugas pelayanan kita sesuai amanah," tegas Hantor.

"Harus ada usaha agar keberadaan kita dilihat oleh semua pihak, termasuk APH. Fungsi dan peran itu tetap harus dijaga agar APH tetap memberikan kepercayaan. Sekali lagi trust itu harus jaga dengan baik".

"Dan trust itu tidak datang dengan sendirinya. Tidak ujuk-ujuk datang. Harus dibangun dengan pendekatan persuasif, dengan komunikasi yang baik," imbuhnya.

Terakhir, Plt Kakanwil mengharapkan pegawai Rupbasan Pekalongan tetap semangat, tidak berkecil hati dengan kondisi yang ada, bekerja profesional dan memberikan legacy kepada Kemenkumham.

SEMARANG - Kepala Bidang Hukum Deni Kristiawan selaku Pembina Apel Pagi, Rabu (16/08), mengajak seluruh pegawai Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah untuk bekerja secara profesional.

Di sisi lain, ia juga menghimbau agar menunaikan tugas dengan effort maksimal dan niat yang tulus.

"Kita bekerja itu adalah sebuah ibadah. Tentunya kita harus mengawali tugas kita dengan niat untuk menjalankan sebuah ibadah," ujar Deni memberikan amanat.

"Ketika kita sudah mengawali pekerjaan kita dengan niat yang baik, Insya Allah hasilnya juga akan baik dan hati lebih tenang," tambahnya.

Selanjutnya, Kabid Hukum mengingatkan peserta apel tentang agenda peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Besok kita akan melaksanakan upacara di Badiklat Hukum dan HAM Jawa Tengah. Kami harap seluruh pegawai dapat hadir 30 menit sebelum pelaksanaan upacara. Agar upacara berjalan sesuai agenda" kata Deni.

Arahan yang sama diberikan Deni untuk pegawai yang diperintahkan sebagai petugas. Ia meminta mereka untuk melakukan gladi bersih pada hari ini.

Terakhir, Deni menginformasikan mengenai rencana kegiatan jalan sehat pada hari Jum'at untuk memperingati Hari Kemenkumham dan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Mengikuti apel pada kesempatan ini, Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto, Kepala Kepala Divisi Keimigrasian Wishnu Daru Fajar, Pejabat Administrasi, Fungsional, Pelaksana serta PPNPN Kantor Wilayah.

*Kanwil Jateng Komunikatif, Kompak dan Solid*
*Jateng PASTI Produktif*
*PASTI WOW*
*PASTI WBK*

#KumhamSemakinPASTI