BLORA- Akhiri kunjungan kerja di UPT Eks Karisidenan Pati, Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej mengunjungi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Blora, Jumat (17/11).

Kunjungan kali ini dilakukan dengan meninjau kondisi di Rutan Blora.

Hadir mendampingi Wamenkumham, Kakanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto, Kepala Divisi Administrasi, Hajrianor, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kadiyono, dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Anggiat Ferdinan.

Kurang lebih 40 menit, Prof Eddy, sapaan akrabnya, melakukan kunjungan di Rutan Blora.

Dalam kunjungan tersebut Ia meninjau seluruh blok hunian tahanan dan narapidana.

Selain itu juga meninjau dapur, aula, dan klinik milik Rutan Blora.

Wamenkumham memberikan komentarnya tentang Rutan pimpinan Budi Hardiono sekaligus mengapresiasi kebersihan di sana.

“Bersih ya,” pujinya.

Guru Besar Hukum Pidana UGM itu juga menyempatkan untuk sesekali berdialog dengan warga binaan.

"Sehat semua ya?" tanyanya kepada warga binaan.

Sebelumnya Wamenkumham diketahui telah mengunjungi 2 UPT di Karesidenan Pati. Rutan Kelas IIB Jepara dan Rutan Kelas IIB Rembang mendapatkan kesempatan dikunjungi pria asli Ambon itu.

REMBANG - Kunjungan kerja Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Prof Edward Omar Sharif Hiariej di wilayah Karesidenan Pati berlanjut usai dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Jepara, Jumat (17/11).

Kali ini Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berkesempatan mendapatkan tinjauan dari Prof Eddy, biasa ia disapa, adalah Rutan Kelas IIB Rembang.

Di Rutan pimpinan Irwanto ini, Wamenkumham didampingi Kakanwil Jawa Tengah, Tejo Harwanto dan Pimti Pratama, seperti biasa meninjau beberapa fasilitas layanan bagi Warga Binaan Permasyarakatan, antara lain ruang bimbingan kerja dan ruang tahanan.

Di ruang bimbingan kerja, Prof Eddy melihat dari dekat bimbingan pembuatan beragam anyaman salah satunya adalah keset. Di sana, Wamenkumham mendapatkan penjelasan langsung dari Karutan Rembang, Irwanto mengenai bagaimana program kemandirian yang telah dijalankan Rutan Rembang melalui bimbingan kerja

Wamenkumham juga tidak sungkan untuk berdialog dengan tahanan atau narapidana disana. Salah satu yang menarik perhatiannya adalah blok tahanan wanita

" Kapan pulang? Air disini cukup tidak? tanya Prof Eddy kepada salah satu warga binaan.

Secara keseluruhan, Wamenkumham menilai Rutan Kelas II B Rembang telah menjalankan tugas dan fungsi dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada tahanan maupun narapidana.

Sebelum meninggalkan Rutan yang direncanakan akan direlokasi ini, Wamenkumham menyempatkan diri untuk menuliskan pesan bagi segenap petugas pemasyarakatan. Ia mengharapkan Rutan Rembang selalu meningkatkan kinerja dengan optimal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

JEPARA – Mengawali kunjungan kerjanya pada Unit Pelaksana Teknis wilayah Karesidenan Pati, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Edward Omar Sharif Hiariej meninjau Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Jepara, Jumat (17/11).

Ini merupakan kali pertama Prof. Eddy, sapaan akrabnya menyambangi Rutan pimpinan Nasihul Hakim.

Meskipun terletak di pusat kota dan dibangun di atas tanah seluas 8.479 m2, Ia menilai tata letak bangunan baik blok hunian, dapur, maupun perkantoran Rutan Jepara sama sekali tidak memberikan kesan sempit.

Tinjauan diawali dengan menilik dapur tempat diraciknya makanan untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Wamenkumham yang didampingi oleh Kakanwil Jawa Tengah, Tejo Harwanto ingin memastikan bahwa sarana dan prasarana dapur telah memadai.

“Sudah cukup (jumlah) panci dan kualinya ya mas?” tanyanya kepada tahanan pendamping (tamping) yang sedang bertugas.

Selaras dengan julukan Kota Jepara, pria yang juga Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Universitas Gajah Mada ini terkesan melihat suksesnya pembinaan WBP Rutan Jepara melalui bimbingan kerja kerajinan kayu.

Di dalam ruangan bimbingan kerja, Prof. Eddy terpantau mengamati beberapa WBP yang sedang menyelesaikan kerajinan kayu. Pada kesempatan itu juga, Hakim menunjukkan beberapa hasil karya WBP seperti kursi panjang, rak buku, lemari, dan miniatur motor yang siap untuk dipasarkan.

Prof. Eddy juga berkeliling blok hunian yang berpenghuni 314 Narapidana dan 49 Tahanan dan sesekali mengobrol santai dengan beberapa WBP.

“Assalamu’alaikum, sehat ya bu?” tanyanya kepada para WBP pada blok perempuan.

“Alhamdulillah sehat bapak” jawab para WBP dengan lembut.

Dalam kunjungan singkatnya ini, tidak lupa Wamenkumham berkeliling mengamati lingkungan Rutan Jepara dan menyapa para pegawai yang sedang bertugas.

Hadir juga mendampingi tinjauan, Kepala Divisi Administrasi Hajrianor, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Anggiat Ferdinan, dan Kepala Divisi Keimigrasian yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian, Iman Syafrizal.

SEMARANG - Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Jawa Tengah yang digelar di Badiklat Hukum dan HAM Jawa Tengah memasuki hari terakhir.

Selama 9 hari berlangsung, proses seleksi selalu dipantau oleh berbagai pihak, baik internal maupun eksternal.

Di hari pamungkas ini, giliran Wakil Menteri Hukum dan HAM RI, Edward OS Hiariej yang meninjau jalannya seleksi, Jumat (17/11).

Didampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto, Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wilayah, dan Kepala Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah Kaswo, Wamenkumham lebih dulu melihat tahapan-tahapan yang harus dijalani oleh para peserta.

Mulai dari registrasi, penitipan barang, ruang tunggu, pengecekan body hingga ruang ujian.

Eddy, biasa ia disapa, tampak sesekali melontarkan senyum kepada peserta seleksi CPNS. Mungkin hal ini dimaksudkan agar peserta tes tidak tegang saat mengerjakan ujian.

Ia juga terlihat sumringah saat melihat berbagai fasilitas dan layanan yang diberikan oleh panitia seleksi dalam tes SKD kali ini.