
*Buka Rakordal, Refleksi Akhir Tahun dan Penyusunan Tarja, Ini Pesan Menkumham*
JAKARTA - Agenda tahunan Rapat Kordinasi (Rakor) Pengendalian Kinerja dan Refleksi Akhir Tahun 2023 serta Penyusunan Target Kinerja Tahun 2024 Kementerian Hukum dan HAM kembali terlaksana.
Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah hadir sejak awal kegiatan.
Tampak, Kepala Kantor Wilayah Tejo Harwanto, Kepala Divisi Administrasi Hajrianor, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono, Kepala Divisi Keimigrasian Is Edy Ekoputranto melalui Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian Iman Syafrizal, serta Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Anggiat Ferdinan.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly yang membuka secara resmi kegiatan pada hari ini, Selasa (12/12) di Hotel Borobudur Jakarta, tidak mengharapkan Rakor tersebut hanya sebuah rutinitas dan ajang pertemuan semata.
"Rapat Koordinasi kali ini tidak hanya sekedar menjadi ajang pertemuan rutin menjelang akhir tahun untuk mempererat hubungan saja," kata Yasonna memberikan sambutan.
"Tetapi juga sebuah kesempatan untuk saling share, saling tukar pikiran, saling berdiskusi menyusun strategi dan mencari solusi dalam menyongsong agenda Tahun 2024 dengan seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM," tambahnya.
Menkumham mengatakan, menjelang tahun kelima Pemerintahan Kabinet Indonesia Maju, insan Pengayoman oleh harus terus melakukan evaluasi terhadap rangkaian kegiatan yang telah dilakukan selama 4 tahun terakhir, untuk menuntaskan target-target kinerja pada Tahun 2024.
Dalam merencanakan strategi ke depan, Menkumham menggarisbawahi hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian.
"Pertama, kita perlu memastikan bahwa strategi kita sejalan dengan visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah kita," ucap Yasonna.
"Kedua, kita perlu memperhitungkan perubahan-perubahan di lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi kita".
"Ketiga, kita harus fokus pada penguatan kelebihan kita dan mencari cara-cara untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang masih ada," imbuhnya.
Menkumham menilai, evaluasi sangat penting sebagai pijakan untuk merencanakan strategi ke depan agar lebih efektif dan efisien.
"Selain itu evaluasi ini juga menjadi momentum untuk melihat apakah kita sudah mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya," terang Yasonna.
"Jika yang belum tercapai, mari kita terus berkolaborasi dan berinovasi untuk menemukan cara baru yang lebih efektif dalam mencapainya," tambahnya.
Ia juga menganggap penting untuk melihat peluang dan potensi baru serta menggali inovasi-inovasi yang mungkin dapat membawa kemajuan bagi organisasi.
*Kanwil Jateng Komunikatif, Kompak dan Solid*
*Jateng PASTI Produktif*
*PASTI WOW*
*PASTI WBK*
#KumhamSemakinPASTI



