KLATEN - Meskipun memiliki lahan yang minimalis, nyatanya program pembinaan keterampilan dan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Klaten terbilang berhasil.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Tejo Harwanto mengakui hal itu kala melakukan kunjungan kerja ke Lapas Klaten hari ini, Selasa (17/10).
Berdasarkan pantauan, UPT yang dikomandoi Akhmad Fauzi itu, mampu menyulap lahan "sisa" di sisi branggang menjadi lebih optimal dan produktif.
"Ternyata kotoran-kotoran itu ada manfaatnya," tutur Kakanwil melihat bagaimana proses budidaya ulat magot.
"Labu madu ini mahal loh," ujar Tejo saat beralih pantauan ke budidaya lainnya.
Tejo juga terkesan dengan beragam budidaya ikan yang ada di sana.
"Bagus ini," pujinya melihat kolam budidaya ikan.
Diketahui, saat ini Lapas Klaten sedang mengembangkan budidaya beberapa jenis ikan. Ada ikan Guppy, Koi dan Lele. Ada juga tanaman Holtikultura.
Berdasarkan keterangan pegawai Lapas Klaten, hasil peternakan itu cukup menjanjikan sebagai permulaan. Prospeknya juga menunjukkan progres positif.
Secara keseluruhan, terlihat Lapas Klaten mampu untuk mengembangkan "petak" mereka menjadi media untuk pembinaan kemandirian WBP-nya.
Plot-plot kecil menghiasi seluruh sisi dalam tembok keliling Lapas Klaten. Minimal namun hasilnya maksimal, sangat efektif.
Dalam kunjungannya kali ini, Kakanwil juga menyempatkan untuk berdialog dengan beberapa WBP Lapas Klaten.
