SEMARANG - Mengawali kinerja di tahun 2024, para Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah memberi arahan dan strategi pelaksanaan kinerja bagi seluruh pegawai di Aula Kresna Basudewa, Selasa (02/01).
Ini dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan kinerja di tahun 2023 dan memantapkan langkah awal sebelum melaksanakan tugas sepanjang tahun 2024.
Pada kesempatan tersebut para Kepala Divisi memaparkan capaian kinerja tahun 2023 dan strategi yang akan dipakai untuk mencapai target pada tahun ini.
Diawali dengan Kadiv Administrasi Hajrianor yang mengapresiasi berbagai penghargaan yang berhasil diraih di 2023. Menurutnya ini adalah hasil dari kerja keras seluruh pegawai dari level tertinggi hingga terbawah tanpa kecuali.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pegawai Kanwil Kemenkumham Jateng atas kekompakannya, soliditas kita semua sehingga dalam menghadapi tahun 2023 Kanwil Jateng telah memperoleh beragam prestasi yang membanggakan," kata Hajrianor disambut tepuk tangan pegawai.
Hal yang menjadi inti arahan Kadivmin ialah dalam menjalankan kegiatan sesuaikan dengan target yang telah ditentukan, sehingga serapan anggaran akan optimal. Tentu diperlukan kecermatan pelaksana kegiatan dan komunikasi yang baik dengan Pejabat Pembuat Komitmen dan bendahara juga.
"Target yang bagus itu sesuai dengan yang kita susun," tuturnya
"Seluruh pelaksana kegiatan harus mencermati bersama dengan PPK dan bendahara agar saling mengingatkan sehingga jika ada kegiatan bisa segera dengan cepat (terserap)," jelas Hajrianor.
Sementara Kadiv Pemasyarakatan Kadiyono berkomitmen jajarannya di Jateng akan berkontribusi lebih tinggi terkait Pelayanan Publik berbasis HAM (P2HAM) dan raihan WBK di UPT.
Ia juga menargetkan seluruh warga binaan dipastikan bisa menggunakan hak pilihnya pada pemilu nanti.
"Betul-betul fix semua narapidana bisa menyalurkan hak pilih dengan baik dan benar," terangnya.
"Terkait Pelayanan Publik (P2) Berbasis HAM, Kami berkomitmen untuk membentuk meningkatkan penghargaan P2HAM dan terkait WBK, Divisi Pemasyarakatan berkomitmen agar menjadi cita-cita perolehan predikat WBK semakin meningkat (di UPT)," paparnya.
Dan mengenai _Back to Basic_ yang selama ini sudah diterapkan di lingkup pemasyarakatan, Kadiyono menjelaskan nilai tersebut bisa diterapkan pula di lingkup lain. Kadivpas menjelaskan arti _Back to Basic_ sendiri ialah siapa mengerjakan apa dan bertanggung jawab kepada siapa.
"Mudah-mudahan jika kita terapkan itu di Kanwil, kita bisa semakin gayeng kedepannya," kata Kadivpas.
Berlanjut ke Divisi Keimigrasian, Is Edy Eko Putranto mengimbau jajarannya menelurkan terobosan-terobosan di tahun 2024 yang mendukung pelaksanaan tugas di lapangan.
Kadivim menjelaskan di tahun ini Kanwil melalui Divisi Keimigrasian akan hadir di layanan Eazy Passport di wilayah. Dimana tahun sebelumnya, Kanwil hanya melakukan monitoring saja. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Di tahun lalu Divisi Keimigrasian hanya melakukan monitoring ke daerah tanpa ada pelayanan langsung ke masyarakat. Di tahun ini akan hadir dalam pelayanan _eazy passport_ di daerah, ini diharapkan meningkatkan kualitas pelayanan publik," jelasnya.
Terakhir Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM yang diwakili Kabid Hukum Deni Kristiawan mengharapkan sinergi yang telah terjalin sebelumnya dapat ditingkatkan lagi. Sehingga target-target Kanwil secara keseluruhan dapat tercapai.
"Secara garis besar, seluruh kinerja di Divisi Yankumham tidak akan berarti bila tidak ada kerja sama dengan divisi lain. Sinergi dan kolaborasi kami harapkan berjalan lebih baik di tahun ini," ucap Deni.
Di tahun ini juga, Deni menjabarkan hal-hal yang akan dilakukan di Divisi Yankumham. Antara lain pemberian bantuan hukum bagi masyarakat miskin, peresmian desa dan kelurahan sadar hukum, dan sinkronisasi data notaris di Jawa Tengah.
Secara garis besar, capaian Kanwil di tahun 2023 tergolong sangat baik. Dengan 15 penghargaan di berbagai bidang dan 12 satker yang meraih WBK.
