Kultum Ba'da Dzuhur Bahas Syirik pada Allah SWT

Picsart 24 04 03 14 31 20 133

SEMARANG – Kembali membahas perihal dosa besar yang dilaknat Allah SWT, Ustadz Iqbal Baswedan memberikan kultum ba'da dzuhur perihal Syirik berupa menyekutukan Allah SWT, Rabu (03/04).

Di Masjid Al-Hikmah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, ustadz menyampaikan firman Allah dalam surat An Nisa ayat 48.

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar," ujarnya mengartikan ayat tersebut.

Menurut tafsirnya, ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT tidak akan mengampuni perbuatan syirik yang dilakukan oleh hamba-Nya, kecuali apabila mereka telah bertaubat sebelum mati.

Lebih lanjut ia menyebutkan perbuatan syirik mempunyai beberapa tingkatan. Mulai dari yang samar atau berskala kecil hingga terlihat jelas. Syirik yang terlihat jelas di antaranya menyembah atau mengabdi kepada selain Allah juga kepada makhluk-Nya. Sedangkan yang dimaksud syirik kecil atau tersamar adalah perilaku seseorang yang melakukan ibadah namun tujuannya untuk dipuji oleh orang lain.

logo besar kuning
 
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM 
PROVINSI JAWA TENGAH
PikPng.com school icon png 2780725   Jalan Dokter Cipto No.64, Kebonagung, Kec. Semarang Tim., Kota Semarang, Jawa Tengah 50232
PikPng.com phone icon png 604605   +62813-2759-5442
PikPng.com email png 581646   Email
    kanwil-jateng@kemenkumham.go.id

 

facebook kemenkumham   twitter kemenkumham   instagram kemenkumham   linked in kemenkumham   Youtube kemenkumham   rss kemenkumham
logo besar kuning
 
KANWIL KEMENKUMHAM
PROVINSI JAWA TENGAH


    instagram kemenkumham   Youtube kemenkumham  

  Jalan Dokter Cipto No.64, Kebonagung, Kec. Semarang Tim., Kota Semarang, Jawa Tengah 50232
  081327595442
PikPng.com email png 581646   kanwil-jateng@kemenkumham.go.id

Copyright © Pusat Data dan Teknologi Informasi
Kemenkumham RI