
Berharap Temukan Solusi Atas Kendala Dalam Pelaksanaan Tugas Di Nusakambangan
NUSAKAMBANGAN - Kunjungan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dr. Abdul Kholik ke Pulau Nusakambangan menjadi momen tersendiri bagi jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah untuk menyampaikan kondisi riil dalam pelaksanaan tugas fungsi pemasyarakatan disana.
Usai sebelumnya meninjau sebagian Lembaga Pemasyarakatan, Abdul Kholik yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, & TI Budi Yuliarno menggelar diskusi di Aula Lapas Super Maximum Security Kelas IIA Karanganyar, Jumat (08/09).
Pada kesempatan itu Budi mengatakan bahwa Revitalisasi Pemasyarakatan telah berjalan dengan sebagaimana mestinya. Bahkan Nusakambangan merupakan pilot project akan program yang tertuang dalam Permenkumham 35 Tahun 2018.
Ia pun menuturkan bahwa pegawai Nusakambangan dalam melaksanakan tugas menghadapi beberapa keterbatasan. Budi berharap garda terdepan pemasyarakatan disana dapat diberikan semacam reward maupun perhatian khusus.
"Nusakambangan merupakan pulau terluar di selatan Jawa, ini kiranya bisa menjadi (red : diberikan) reward atau ada perhatian bagi rekan-rekan kita garda terdepan yang melaksanakan tugas di Nusakambangan," ujarnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Besi Sulardi menambahkan meski dengan segala keterbatasannya, namun Insan Pemasyarakatan di Pulau Penjara mampu bekerja dengan loyal untuk organisasi.
"Alhamdulillah kalau masalah pembinaan disini semua sudah berjalan baik, terbukti dengan tidak adanya gangguan kamtib dan relatif aman kondusif," jelas Sulardi yang mewakili Koordinator Nusakambangan.
Kendala lain yang disampaikannya pada kesempatan tersebut antara lain transportasi dan fasilitas rumah dinas bagi petugas di Nusakambangan karena untuk berangkat kerja harus menyeberang selat dan menempuh jarak yang cukup jauh ke Lapas.
"Kami berharap melalui Bapak bisa menyampaikan dan men-sounding-kan keterbatasan kami dalam menjalankan tugas disini," ucapnya.
Merespon hal tersebut, Abdul Kholik memberikan apresiasi atas dedikasi yang diberikan petugas Nusakambangan kepada negara. Ia pun berjanji akan membawa permasalahan ini ke pusat untuk selanjutnya dicarikan jalan keluar.
"Setelah tadi berkeliling di Lapas disini semakin meyakinkan kami bahwa bapak ibu yang bekerja disini dedikasinya luar biasa," puji pria kelahiran Cilacap 55 tahun silam itu.
"Insya Allah kami akan menyuarakan apa yang menjadi kegelisahan bapak ibu sekalian disini, mudah-mudahan bisa ada solusi,"
"Mungkin selanjutnya saya bisa diberikan data yang dibutuhkan akan saya sampaikan aspirasinya," imbuhnya sebelum menutup diskusi.
Dari internal turut hadir Kalapas Kembang Kuning Agus Wahono dan Kalapas Terbuka Marsito besera para pejabat administrasi Lapas di Nusakambangan.
Sementara dari DPD RI hadir Kakanwil DPD RI Jateng Fahri Okta Syakban, Staf Ahli DPD RI Ali Muhson dan Ali Arifin beserta jajaran stafnya.
*Kanwil Jateng Komunikatif, Kompak dan Solid*
*Jateng PASTI Produktif*
*PASTI WOW*
*PASTI WBK*
#KumhamSemakinPASTI
