
NUSAKAMBANGAN - Untuk memastikan kesiapan operasional Lapas baru di Pulau Nusakambangan, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto bersama Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Supriyanto meninjau kesiapan Lapas Kelas IIA Gladakan dan Lapas Kelas IIB Nirbaya, Jumat (10/11).
Peninjauan kali ini didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kadiyono dan Kepala Lapas Kelas I Semarang, Usman.
Menurutnya, secara fisik keberadaan lapas baru tersebut sudah siap digunakan.
“Cek secara detail seperti keamanan pintu, ketersediaan air dan sirkulasi udara pada setiap ruangan,” ujar Tejo saat berkunjung.
Sementara, Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Supriyanto meminta agar Kepala Lapas yang baru untuk menginventarisir seluruh fasilitas.
“Segera inventarisir data fasilitas dan sarana prasarana, apa saja yang sudah ada dan belum ada. Agar dapat segera diselesaikan,” pesan Supriyanto.
Di Lapas Kelas IIB Nirbaya, Kakanwil menilik lokasi dapur dan blok hunian warga binaan. Secara keseluruhan, dirinya memuji kualitas bangunan.
“Bagus bangunannya, mulai sekarang mulai ditata peralatan dan teknologi yang bagus,” jelasnya.
Diketahui kapasitas Lapas baru di Pulau Nusakambangan, untuk Lapas Kelas IIB Nirbaya yang menerapkan pengamanan minimum berkapasitas 100 orang, sementara Lapas Kelas IIA Gladakan yang menerapkan pengamanan maksimum berkapasitas 250 orang. Selain dua lapas tersebut, masih ada 1 Lapas baru di Nusakambangan, yaitu Lapas Kelas IIA Ngaseman yang menerapkan pengamanan maksimum berkapasitas 250 orang.
Rencananya ketiga Lapas tersebut akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.
Di Jawa Tengah sendiri selain 3 Lapas baru di Nusakambangan, terdapat 1 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan baru yang direncanakan akan rampung di tahun ini dan siap dioperasionalkan pada tahun 2024 yaitu Rumah Tahanan Negara Kelas I Semarang.
