
SEMARANG - Satu lagi inovasi di jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah diresmikan. Kali ini datang dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Semarang yakni Network Door Stasion atau Pintu Digital.
Terobosan teranyar itu diresmikan langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto hari Kamis (21/09).
Secara garis besar Network Door Stasion ini berfungsi untuk meningkatkan keamanan di Lapas pimpinan Kristiana Hambawani itu.
Pintu Digital tersebut diakui lebih memudahkan dalam mengidentifikasi dan memberikan akses keluar masuk petugas dan warga binaan.
Seremoni dilakukan dengan pengguntingan pita oleh Kadiv Pemasyarakatan yang didampingi Kalapas Kristiana Hambawani.
Supriyanto sangat mengapresiasi perubahan tersebut, ia berharap inovasi ini dapat diterapkan pula di satuan kerja lainnya.
"Apa yang menjadi Door Lock Auto an Indoor Monitor sangat membantu pelaksanaan tugas dalam segi pengamanan, saya sangat mendukung inovasi tersebut," ujarnya.
"Saya harap ini juga dapat diterapkan di UPT lainnya khususnya di Jawa Tengah," lanjutnya.
Salah satu petugas Lapas Perempuan Isti Nur Hidayah menerangkan bahwa Pintu Digital ini memiliki akses kontrol jarak jauh ke dalam perangkat yang dinamai Door Lock Auto an Indoor Monitor. Sehingga memberikan peningkatan keamanan melalui sistem penguncian berbasis digital.
Dilengkapi dengan kartu terintegrasi dengan sistem kontrol akses bagi para petugas untuk self-access membuka pintu gerbang.
Tersedia fungsionalitas 3-in1 dengan menggabungkan pengawasan melalui video, komunikasi, dan kontrol masuk sehingga dapat memanajemen pengawasan keamanan dan ketertiban, serta mengoptimalkan pengawasan dan pengendalian lalu lintas orang dan barang.
Usai meresmikan Inovasi LPP Semarang, Kadiv Pemasyarakatan memberikan penguatan terkait peningkatan integritas bagi seluruh petugas Lapas Perempuan.
